Filum Protozoa adalah hewan yang bersel tunggal yang dapat melakukan reproduksi seksual (generatif) maupun aseksual (vegetatif). Meskipun beberapa anggota filum ini secara struktur morfologis kelihatannya sangat sederhana, fungsinya bisa kompleks. Hampir semua jenis berukuran sangat kecil bervariasi antara 100 - 300ยต meskipun ada juga anggota-anggota kelompok ini yang berukuran 3 - 4 cm. Habitat hidupnya adalah tempat yang basah dan berair. Jika tempat hidupnya tidak menguntungkannya maka protozoa akan membentuk membran tebal dan kuat yang disebut dengan Kista.
Filum Protozoa dibagi dalam 5 Kelas, yaitu Flagellata yang memiliki flagella, Sarcodina yang bergerak dengan membentuk pseudopod, Ciliata yang bergerak dengan rambut-rambut halusyang disebut cilia, Suctoria yang memiliki cilia dan tentakel (lengan), dan Sporozoa yang bersifat sebagai parasit tanpa struktur lokomotif dan bereproduksi dengan cara pembelahan berganda.
Dari segi kedokteran, kelas Sporozoa mendapat perhatian paling penting karena banyak anggota-anggota dari kelas ini yang bersifat parasit dan menyebabkan penyakit yang serius pada manusia seperi penyakit malaria. Jenis-jenis ini telah ditemukan di hampir semua jaringan filum hewan. Sporozoa mempunyai siklus hidup yang sangat kompleks karena sering melibatkan lebih dari satu inang. Sporozoa sangat tahan terhadap panas yang tinggi, cuaca yang dingin, kekeringan, dan kondisi-kondisi lain yang tidak menguntungkan bagi pertumbuhan hewan-hewan lain.
Kebanyakan Sporozoa tidak memiliki organel untuk bergerak atau vakuola yang dapat berkontraksi. Sporozoa hidup sebagai parasit intraseluler dalam sel-sel inang selama fase pertumbuhan dari siklus hidupnya dan mengisap cairan melalui dinding sel.
Salah satu genus yang penting adalah Plasmodium. Genus ini terdiri dari banyak spesies, diantaranya:
- Plasmodium pada manusia yaitu: Plasmodium falciparum; Plasmodium vivax; Plasmodium oval;, dan Plasmodium Malariae.
- Plasmodium pada hewan yaitu: Plasmodium bovis (sapi); Plasmodium brasilianum, knowlesei, cynamolgi (kera); dan Plasmodium chathemureum, gallinarium, durae (burung).
SIKLUS HIDUP PLASMODIUM
- Nyamuk Anopheles betina menghisap darah, dan bersamaan dengan itu mengeluarkan air liur yang mengandung sporozoit.
- Sporozoit memasuki sel hati ~> schizont cryptozoik ~> membelah menjadi merozoit cryptozoik ~> SIKLUS EKSO ERYTROCITIC.
- Merozoik criptozoik masuk ~> erytrocit menjadi tropozoit ~> SIKLUS ERITROCITIC.
- Dalam erytrocit ~> schizon muda ~> schizon matang ~> merozoit ~> SPORULASI
- Erytrocit pecah, merozoit menyerang sel darah merah lainnya.
- Sebagian merozoit menjadi gametosit.
- Gametosit terhisap oleh nyamuk akn menjadi gamet jantan (mikrogamet) dan gamet betina (makrogamet).
- Pertemuan mikrogamet dengan makrogamet ~> Zigot.
- Zigot membentuk ookinet menembus dinding lambung nyamuk kemudian tumbuh menjadi ookista ~> Sporozoit.
- Bila ookista pecah sebagian sporosoit ikut bersama dengan kelenjar air liur nyamuk.
Tinggalkan komentar.....